Jumat, 26 Agustus 2011

Undangan Pernikahan

Memberikan kartu undangan yang unik mungkin akan meberi kesan tersendiri buat Anda yang akan melangsungkan pernikahan. Begitu juga dari pihak yang menerima kartu undangan. Walaupun banyak model desain kartu undangan, memilih kartu undangan yang unik dan berbeda dari kartu undangan pada umumnya bisa jadi ide yang bagus.








Pernikahan adalah salah satu momen yang masih dianggap sakral dan hanya terjadi sekali dalam hidup ( moga saja cuma nikah 1 kali saja ya) buat kaum pria ataupun wanita. Nah, agar pernikahan memberi kenangan yang indah ga ada salahnya saat mempersiapkan pernikahan ini yang salah satu diantaranya adalah membuat kartu undangan pernikahan. 

Senin, 30 Mei 2011

WENTIRA kota misterius

Pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, pilot pesawat tempur Belanda dan Jepang telah pernah melihat hamparan kota megah yang begitu indah dengan gedung-gedung tinggi pencakar langit. Gemerlap kuning keemasan yang letaknya di tengah hutan. Mereka takjub. Itulah kota Wentira.


WENTIRA. Nama sebenarnya adalah Uventira, orang lebih familier kata-kata wentira. Uwentira (wentira) berarti "air yang berwarna merah". Kawasan Wentira ini sendirinya letaknya di jalan Trans Sulawesi poros Sulawesi Selatan - Sulawesi Tengah, tepatnya di sekitar area Kebun Kopi, tidak ada pemukiman penduduk hanya pohon-pohon yang menjulang tinggi berwarna keputih-putihan ditandai dengan sebuah jembatan yang konon hanya orang yang mampu melihat hal-hal gaib-lah yang bisa melihat kalau ternyata jembatan itu juga merupakan pintu gerbang untuk masuk ke Kerajaan mistis Wentira.

Untuk masuk ke Wentira, tidak perlu memakai mediasi atau perantara seperti menggunakan jasa orang pinter (pintar untuk urusan lelelmbut).Ada 3 jalan menuju Wentira: yang pertama, pintu gerbang utama dikelurahan Tavaeli, pintu kedua,  ada di lokasi STQ, sedangkan pintu ketiga, ada di Poboya (lokasi tambang emas sekarang). Untuk masuk ke Wentira, tidak sembarangan, hanya yang dikehendaki dan diizinkan oleh penghuni Wentira yang boleh masuk.  Orang yang dikehendaki biasanya orang yang katanya kalau lewat tidak permisi dulu, lewat dengan sombongnya, dan biasanya yang seperti ini tidak pernah lagi kembali keluar. 
Salah satu cara untuk masuk yaitu jalan ke jembatan kuning dan  langsung  turun,dan  tungu sejenak, bahkan tidak lama, akan ada jemputan dengan mobil kuning, lalu anda naik saja.Setelah tiba di kota Wentira, jangan makan makanan yang berwarna kuning, karna resikonya anda bisa jadi penghuni yang selamanya di kota Wentiraentira. 
Di dalam Wentira didominasi warna kuning keemasan dimana penghuninya hidup sangat sejahtera dan tidak ada yang miskin, kehidupan disana layaknya kehidupan normal, semua ada, baik gedung, kendaraan dll, semuanya serba mewah.
Menurut cerita orang-orang di sekitar pegunungan Sulawesi Barat yang katanya juga masuk kedalam area Wentira, kadang-kadang ada penghuni Wentira yang keluar untuk berbelanja di pasar-pasar tradisional, ciri-cirinya tidak ada garis pemisah diatas tengah bibir seperti layaknya manusia normal, kalau mereka muncul tetap dilayani tetapi tidak ada yang berani mengganggu.
Banyak juga warga di sekitar Wentira mengatakan, apabila ada kendaraan lewat daerah tersebut harus membunyikan klakson 3X agar perjalanan mereka lancar sampai tujuan.

Contoh cerita antara lain: 
1)  Ada seseorang yang memesan sebuah mobil BMW i series warna kuning dengan memberikan alamat "WENTIRA".
Dan hebohnya, yang memesan itu adalah "seorang pria tua" tanpa ada keanehan sama sekali menurut sales promotion perusahaan tersebut. Lalu setelah di mobil tersebut di antar, ternyata tempat yang mereka datangi hanyalah hutan lebat.

2)  Pernah ada kejadian mobil melintas di tengah jembatan tetapi sebelum sampai diujung jembatan sudah keburu menghilang, kata penduduk sekitar masuk kedalam Wentira.

3)  Dulu pernah ada orang dari Wentira datang belanja ke Surabaya (Pasar Turi). Ia memborong barang dalam jumlah yangbanyak, dan minta diantar ketempatnya. Karna merasa ini adalah customer yang potensial sekali, maka bos toko itu sendiri yang datang mengantar barangnya. Setibanya di sana, ternyata alamat yang dituju adalah sebuah kota kecil yang indah sekali, letaknya dekat jembatan yang telah dikenal oleh masyarakat luas di Palu. Setelah transaksi,  orangnya pun pulang. Dalam  perjalanan pulang, si Bos singgah di warung makan terdekat.Ia bercerita bahwa ia dari Wentira mengantar barang pesanan. Orang-orang di sana pada terbengong, karna setahu masyarakat ditempat itu, di sana sama sekali tidak ada kota yang diceritakan oleh si Bos dari Surabaya tersebut.

Terusan Khatulistiwa

Bentang alam Pulau Sulawesi terancam kelestariannya, karena ada rencana pemerintah membangun Terusan Sulawesi dengan cara memotong leher Pulau Sulawesi (Celebes).

Ide tersebut muncul pada Musyawarah Sulawesi IV pada tanggal 15 Januari 2008 di Palu, ibukota Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), enam gubernur se-Sulawesi menggagas pembangunan Terusan Sulawesi, yang mereka namakan "Terusan Khatulistiwa" dengan dalih mendorong percepatan pembangunan di kawasan tersebut.
Anda pasti mengenal Terusan Panama. Ini adalah terusan yang memotong tanah genting Panama sepanjang 82 km. Jalurnya memotong Amerika Utara dan Amerika Selatan, serta menghubungkan Samudera Pasifik dan Atlantik. Terusan ini memotong waktu tempuh kapal laut karena tidak perlu memutar lewat ujung selatan Amerika Selatan.
Terusan Panama menghubungkan Teluk Panama di Samudera Pasifik dengan Laut Karibia di Samudera Atlantik. Karena bentuk dari tanah genting Panama adalah “S”, terusan ini memotong dengan arah barat laut-tenggara. Untuk mempermudah, otoritas terusan mengklasifikasikan lewatnya kapal dengan arah northbound (menuju utara) bagi kapal yang menuju Samudera Atlantik dan southbound (menuju selatan) bagi kapal yang menuju Samudera Pasifik. Untuk menyeberang, sebuah kapal perlu waktu sembilan jam.
Nah, terinspirasi dari Terusan Panama itu, enam gubernur se-Sulawesi, kemudian menggagas pembangunan Terusan Khatulistiwa. Gagasan ini mengemuka dalam Sulawesi Summit IV atau Musyawarah Sulawesi IV.
Pertemuan dua tahunan enam gubernur dan 69 bupati/wali kota se-Sulawesi di Silae Convention Hall, Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, itu berlangsung dua hari pada pertengahan Januari lalu. Terusan Khatulistiwa ini diniati mendorong percepatan pembangunan di regional Sulawesi.
Gubernur Sulteng H Bandjela Paliudju mengatakan pembangunan Terusan Khatulistiwa yang memotong daratan sekitar 30 kilometer di wilayah Kabupaten Donggala dan Kabupaten Parigi-Moutong, Sulteng, ini akan memperpendek jarak transportasi laut dari wilayah timur Pulau Sulawesi menuju wilayah barat Indonesia, serta ke Filipina, Malaysia, hingga Brunei Darussalam.
Terusan ini akan memotong leher pulau berbentuk ”K” ini dari Desa Tambu (Kabupaten Donggala) ke Desa Kasimbar (Kabupaten Parigi Moutong).
”Jika terusan ini terbuka, tidak hanya menjadi jalur lalu-lintas laut nasional yang ramai, tapi juga menjadi jalur internasional yang secara langsung memberi dampak pada pertumbuhan ekonomi wilayah Sulawesi,” kata Paliudju.
Meski banyak yang pesimistis pada terbukanya Terusan Khatulistiwa, Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad menyatakan hal ini tidak akan sulit terwujud dengan dukungan segenap pemerintah di regional Sulawesi dan khususnya masyarakat Sulawesi. ”Kita sudah mengundang sejumlah investor dari Singapura dan Hyundai Korea untuk menjajaki pembangunan Terusan Khatulistiwa ini,” ungkap Fadel.
Pertama kali, gagasan ini mengemuka di hadapan Siswono Yudho Husodo, yang ketika itu menjadi Juru Kampanye Nasional Partai Golkar di Desa Sausu, Parigi Moutong. Hal itu disampaikan oleh mantan Rektor Universitas Tadulako Palu dan mantan Gubernur Sulteng Aminuddin Ponulele pada tahun 1999.
Lalu apa kata Bupati Parigi Moutong Longki Djanggola? Asal tahu saja, Kabupaten Parigi Moutong lebih dari separuh daratannya langsung berhadapan dengan Teluk Tomini,
jalur laut utama di kawasan Terusan Khatulistiwa ini. Sebagian daerahnya pula yang akan dipotong untuk membangun terusan tersebut. ”Ini masih wacana, masih perlu didiskusikan dan disosialisasikan,” ujar Longki.
Secara prinsip, ia mendukung semua program pengembangan wilayahnya apalagi arahnya bagi peningkatan ekonomi rakyat. Namun, ia menekankan agar terusan itu nanti tidak hanya menguntungkan satu wilayah atau orang per orang.
Kesenjangan Pembangunan
Di lain pihak, Gubernur Paliudji menyatakan sebenarnya selain terinspirasi oleh Terusan Panama, ide ini lebih didorong oleh kenyataan kesenjangan pembangunan antara wilayah Indonesia Barat dan Indonesia Timur. “Kami menilai bahwa saat ini telah terjadi kesenjangan pembangunan yang sangat nyata. Makanya, kami bertemu untuk membicarakan bagaimana mendorong laju pembangunan di Sulawesi yang tetap dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Gubernur Paliudju.
Terusan Khatulistiwa, menurut Paliudju, adalah jawaban untuk menyelesaikan masalah itu. Ia lalu memaparkan potensi yang patut dikembangkan di kawasan regional Sulawesi. Salah satunya, pengelolaan Teluk Tomini yang nantinya akan terhubung dengan Laut Sulawesi setelah terbukanya Terusan itu. Sulawesi Tengah adalah daerah yang sebagian besar berhadapan langsung dengan Teluk Tomini, lalu menyusul Gorontalo, maka pengelolaan kawasan itu dilakukan secara bersama oleh kedua provinsi.
Pengelolaan Teluk Tomini itu menjadi sangat penting. Teluk yang memiliki luas sekitar 411.373 hektare itu telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu kekayaan dunia yang patut dilindungi, karena menyimpan potensi laut yang sangat menjanjikan. Potensi perikanan di teluk ini saja, mencapai sekitar 330.000 ton per tahun. Yang dapat dikelola secara lestari sekitar 214.000 ton per tahun.
Jenis ikan yang banyak dicari adalah jenis ikan pelagis besar dan ikan tuna sekitar 10.000 ton per tahun, ikan cakalang 14.000 ton per tahun. Juga terdapat jenis ikan seperti tongkol, sunu, baronang, kakap laut. Hasil laut lainnya seperti biji mutiara, teripang, udang, dan rumput laut. “Ini merupakan potensi yang sangat besar, sehingga perlu dikelola maksimal demi kepentingan seluruh Sulawesi,” kata Fadel Muhammad.
Gubernur Sulteng Bandjela Paliudju menyebutkan potensi penangkapan ikan di laut lepas Sulteng (Teluk Tomini) dan budi daya perikanan, diperkirakan dapat menghasilkan 213.774 ton ikan per tahun. Namun hingga tahun 2006, potensi tersebut baru bisa dimanfaatkan sekitar 72,21 persen atau sebanyak 154.370,06 ton per tahunnya.
Potensi perikanan laut ini juga, kata Paliudju, dibagi dalam tiga zona. Zona I di Selat Makassar/Laut Sulawesi) sebesar 929.700 ton, Zona II (Teluk Tomini) sebesar 595.620 ton dan Zona III di Teluk Tolo sebesar 68.456 ton. Jadi tentu saja, terbukanya Terusan Khatulistiwa akan memperpendek jalur niaga antara Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.

Selama ini, untuk menuju ke Manado, para peniaga dari Sulawesi Tengah bagian Timur harus memutar ke Teluk Tomini lalu ke Laut Sulawesi. Jika terusan ini terbuka, para peniaga akan bisa langsung menuju ke perairan Laut Sulawesi.

Selasa, 24 Mei 2011

Kerajinan Tenun Tradisional aset pariwisata kota Palu

Sebagian wanita/Ibu-ibu sejak dulu dikenal mahir menenun. Sehingga, kerajinan tenun tradisional berkembang cukup pesat semenjak dahulu sampai sekarang. Hasil karya tenunan masyarakat tersebut sampai sekarang menjadi salah satu primadona masyarakat Kota Palu,Sulawesi Tengah.


Motif karya para pengrajin tenun Tradisional biasanya menggambarkan obyek alam yang mereka temukan di sekitarnya. Inilah yang menjadi kekuatan serta daya tarik hasil karya kain tenunan ini, di samping motif-motif yang sangat bervariasi dan kaya warna.
Hasil kerajinan tenun juga telah dibuat dalam bentuk lain, seperti baju, jas, sarung, selendang, topi, tas, dan lainnya. Selain itu, para pengrajin mengembangkan ide kreatif dengan membuat tenunan yang akan dipakai sebagai kain gorden, taplak meja, alat dekorasi, dan peralatan rumah tangga lainnya.





kerajinan tenun Tradisional ini  terletak di Kelurahan Pantoloan ,Kecamatan Palu Utara ,Propinsi Sulawesi Tengah.
Untuk menuju lokasi bengkel tenun dapat ditempuh melalui jalan darat, Dari pusat kota Palu perjalanan ditempuh sekitar 25 menit.
Harga kerajinan tenun ini cukup bervariasi tergantung tingkat kerumitan dan kualitasnya.

IDUL FITRI

Adalah kita insan biasa
Telah lahir di alam dunia
Sering sahaja membuat khilaf
Sama-sama berkelana
Sekeping hati dan segunung cabaran
Ada menanti dihujung sana!
Tangan dihulur…maaf dipinta
Lalu lahirlah satu ucapan
Penuh keikhlasan nada kesayuan….
Selamat hari raya idul fitri
Maaf Lahir dan bathin….!
Terdengar laungan takbir yang indah menyerlah
Terkedu isi dada menyerah pasrah
Air-mata berguguran…
Berlutut memohon keampunan…
Pada yang Satu….
Sesama insan.
Apa yang sudah….?
Adalah sebuah kenangan kemanusian
Dan sebuah kehidupan
Mengharapkan pelukan
Dari bayangan kasih sayang dan ampunan
Yang abadi…!

Cinta Abadi

ya Allah
kekalkan cinta kami di dunia dan akhirat
ya Allah
masukkan kami ke dalam surga firdaus-Mu
agar kami dapat terus bercinta selama-lamanya
ya Alah
berikan sentuhan cinta-Mu  yang agung
tiada kuasa aku berbuat
kecuali bersujud kepada-Mu
Illahi, setiap  kali bila kurenungkan kemurahan-Mu
yang begitu sederhana mendalam
akupun tergugu
dan membulatkan sembahku pada-Mu

Minggu, 22 Mei 2011

Main ke rumahnya Yuke Sampurna

Jembatan Wisata Pantai Pantoloan



Jembatan wisata pantai Pantoloan diramalkan akan mampu meramaikan kota Palu, Sulawesi Tengah, karena letaknya yang cukup strategis, yakni berada tepat di pintu gerbang kota Palu dari akses jalur laut.

Surga di Kota Palu

Danau "SIBILI".


Danau sibili merupakan salah satu tujuan wisata yang menarik bila Anda ingin mengusir kejenuhan rutinitas sejenak bersama keluarga. Dengan menempuh jarak sekitar 25 menit dari Pusat kota Palu, telah membuat banyak orang senang untuk berkunjung ke tempat ini. Danau Sibili terletak di Kelurahan Pantoloan, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, sulawesi Tengah. Untuk menemukan tempat wisata ini tidaklah sulit karena mudah diakses.
 
Danau Sibili yang indah telah menjadi tempat wisata bagi masyarakat sekitar maupun dari luar kota Palu. Wisata yang menjadi andalan di sini adalah wisata Mancing dgn berbagai jenis varietas ikan seperti Mas,Bawwel,Mujair,Gabus dll. Di pinggir danau, ada sarana yang dapat digunakan bagi Anda yang ingin menikamati keindahan danau, seperti perahu tradisional.



Danau Sibili yang imut mempunyai luas sekitar 3 Ha dengan latar belakang gunung.
Menurut legenda yang ada, danau ini tercipta dari suatu perkampungan yg kena kutukkan dgn mengalami goncangan hebat dan hujan lebat yang membuat cekungan besar.

Jembatan Palu 4


 TELUK Palu merupakan objek wisata primadona di Kota Palu. Lokasinya berada di Palu Timur sekitar dua kilometer dari pusat Kota Palu. Untuk mencapai lokasi tersebut tidaklah terlalu sulit.

Awalnya keberadaan Teluk Palu tidak sepopuler saat ini. Semua berubah setelah pembangunan Jembatan Palu 4. Sebuah jembatan yang dibangun tepat di hadapan Teluk Palu pada Mei 2006 yang menghubungkan Kecamatan Palu Timur dan Palu Barat, dan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebuah kebanggaan warga Kota Palu mengingat jembatan itu merupakan jembatan lengkung pertama di Indonesia, dan ketiga di dunia setelah Jepang dan Prancis.

Keberadaan Jembatan Palu 4 menambah indahnya pemandangan Teluk Palu pada malam hari. Apalagi kalau sedang berada di atas jembatan dan melihat ke langit ketika ada pesawat melintasi Teluk Palu, suasananya begitu menyenangkan.

Belum lagi dari atas jembatan terlihat jelas gambaran teluk yang ditandai dengan sinar-sinar lampu penerang. Lampu-lampu perahu nelayan bergerak-gerak di tengah teluk karena diempas gelombang terlihat begitu indah.

Seiring tetap tegaknya Jembatan Palu 4, pembangunan di kawasan sekitar teluk mulai meningkat. Hal itu ditandai dengan berdirinya hotel-hotel, tempat hiburan, dan restoran yang tiap malam tak henti-hentinya dipadati pengunjung.

Selain itu, keberadaan nelayan tradisional dan pedagang ikan turut meramaikan suasana malam, pagi, dan siang harinya. Ini pun kemudian menjadi salah satu pilihan objek wisata di kawasan Teluk Palu.