Sesuatau yang mengalami permulaan
pasti akan berakhir. Pada hari kiamat nanti, bumi akan berguncang sangat
hebat. Gunung-gunung dihancurluluhkan menjadi debu yang beterbangan.
Matahari digulung. Bintang-bintang berjatuhan. Lautan dan sungai meluap
membanjiri bumi. Langit lenyap. Tidak ada sesuatu pun makhluk hidup yang
selamat. Manusia, tumbuhan, binatang, syaitan, jin, dan malaikat mati
binasa.
Pada hari kiamat nanti, hanya Allah Swt. Satu-satunya zat
yang tetap hidupo selama-lamanya. Allah Yang Maha Penghabisan namun
tidak akan pernah mengalami kerusakan, berakhir, mati, atau binasa.
Allah Swt yang satu-satunya zat yang tidak ada permulaan dan tidak akan
ada akhir.
Tidak ada sesuatu pun yang mangakhiri wujudnya dan Allah
senantiasa abadi sehingga Allah memiliki nama Al Akhir yaitu Maha Akhir.
“Dialah yang awal dan yang akhrir yang lahir dan yang batin, dan dia maha mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. Al Hadid: 3)
Al Muakhir (Maha Mengakhiri)
-Kehancuran Alam Semesta-
Semua yang diciptakan Allah akan
berakhir dan mengalami kehancuran padahari kiamat nanti. Allah yang
mengakhiri semuanya. Gunung-gunung berterbangan bagaikan kapas. Air
lautan tumpah menenggelamkan bumi. Manusia berlarian kesana-kemari.
Namun, tidak ada seorangpun yang akan selamat.
Allah menyuruh
Malaikat Isrofil meniup terompet pertama. Sebagai tanda dimulainya
proses kehancuran dan kematian seluruh alam semesta dan makhluk yang ada
di bumi dan di langit.
Tidak ada seorangpun makhluk yang mengetahui
secara pasti kapan kiama t akan tiba. Namun, sebelum kiamat tiba, Allah
akan memberikan tanda-tandanya. Seperti terjadi banyak kemungkaran dan
kerusakan di bumi. Sehingga orang ingkar lebih banyak dibandingkan orang
beriman.
Hanya Allah yang memulai dan mengakhiri segala sesuatu. Sehingga Allah memiliki nama Al Muakhir yaitu Maha Mengakhiri.
“Dan kami tidaklah mengundurkannya, melainkan sampai waktu yang tertentu.” (Q.S. Hud:104)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar